L |
uasnya wilayah Malang Raya dengan beragam potensi yang ada, merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kami untuk segera mengambil langkah taktis dan strategis. Namun, persoalan awal yang mesti dituntaskan adalah penciptaan ruang aktualisasi bagi warga masyarakat Malang raya yang memiliki ketertarikan untuk mengenali wilayahnya lebih dalam. Penciptaan ruang “kerja” baru bagi warga Malang Raya didasarkan pada pertimbangan bahwa mereka yang lebih tahu isi dan seluk beluk wilayahnya. Kami sebagai komunitas pemeta lingkungan hanya menjadi fasilitator dengan tawaran metode pemetaan lingkungan yang komunikatif dan mudah dimengerti oleh para pengguna produk kami, peta (Peta Hijau).
Kami, komunitas Peta Hijau Malang berpikir darimana mesti memulainya. Diskusi panjang selama beberapa kali dengan para pionir komunitas peta hijau akhirnya memutuskan untuk melibatkan kawan seiring dalam kegiatan awal. Tentu, subyek utama dari kegiatan kami yaitu warga masyarakat tetap dipikirkan cara untuk merekrutnya sebagai bagian dari kegiatan yang kami laksanakan. Beragam gagasan dilontarkan mengenai bagaimana cara kami melibatka mereka dalam kegiatan awal kami. Media massa menjadi salah satu pilihan yang kami anggap strategis untuk mempromosikan kegiatan kami.
Selama berjalannya proses ini menuju waktu pelaksanaan kegiatan, kami sebagai penggagas sekaligus penyelenggara kegiatan terus berkoordinasi dengan segala keterbatasan yang ada. Kami berprinsip utnuk melihat keterbatasan sebagai “nilai lebih” yang kami miliki. Keterbatasan bukan hambatan, dan kami tidak ingin menyerah pada keadaan yang ada. Mimpi besar melihat masyarakat semakin sadar dan paham akan kondisi lingkungannya menjadi kekuatan sekaligus semangat bagi kami untuk tidak berhenti.
Akhirnya, kami menunggu partisipasi warga Malang Raya dalam kegiatan yang akan kami laksanakan, Workshop Peta Hijau Malang Raya yang menurut rencana akan dilaksanakan pada tanggal 6 - 8 November 2009 di kawasan Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Nuansa spiritual yang terasa di kawasan tersebut kiranya dapat menjadi penggugah jiwa untuk menyatu dengan alam sebagai karunia yang mesti kita jaga, rawat dan pelihara agar selalu lestari.
Salam Peta Hijau! (sam londho)
Salam kenal dari Jakfar (Mahasiswa Jur.Pend.Biologi-UMM). Semangat, emang Green Map Malang harus juga terwujud. Karena tidak banyak yang masuk dalam komunitas Peta Hijau ini.
BalasHapusKebetulan, kemarin ini saya magang di Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) Bali,yang pada pelatihannya mendatangkan Mas Feri & mB' Inong dari Green Map Jogyakarta.
Nah, kalau saya mau bergabung dg paguyuban ini boleh tidak, terus gimana caranya ya? Terima kasih. Untuk infonya bisa dikirim ke e-mail saya j4kf4r_k4ng34n@yahoo.co.id/fb/web-blog :j4kf4r.blogspot.com
Mohon maaf, petanya sudah jadi belum setelah 2 tahun?
BalasHapus